Tetaplah Tersenyum, Untukku.

Akankah kau mendengarkan..

Jika ada satu hal yang harus disampaikan..

Akankah kau mengerti..

Jika hal tersebut disampaikan..

Akankah kau menerima..

Dan tersenyum padaku..

Atau jika kau menolaknya..

Akankah kau pergi..

Jauh menginggalkan..

Berhenti melihatku..

Juga berhenti tersenyum untukku..

Tapi salahkah aku mengatakannya..

Aku harus mengatakannya..

Mengatakan bahwa aku menyukaimu..

Bagaimana reaksimu nanti..

Akankah kau tersenyum padaku..

Untuk apapun yang akan terjadi..

12-10-12

Tanggal yang cantik bukan? 12 Oktober 2012 (12-10-12).

Pagi indah. Seperti biasa melakukan kegiatan rutin. Perasaan pun seperti biasa, tak ada yang aneh tak ada pula yang menyenangkan.

Pagi itu semua terasa cepat, seakan waktu tak belalu sedetikpun. Memutuskan untuk pergi saat itu juga. Melewati hal-hal yang terjadi sama seperti hari-hari sebelumnya. Ketika sampai, melakukan hal pertama ditempat tersebut, orang tersebut datang tepat disamping. Memutuskan untuk melirik siapa orang tersebut, dan benar itu dia. Dia.

Semua seakan berhenti, desiran aliran darah terasa begitu mengalir, detakkan jantung yang tidak dapat terkendali, berdegup seenaknya tanpa dapat dikontrol. Entah menyadari atau tidak. Selesai dari tempat tersebut, kembali berjalan ketempat yang biasa untuk didiami. Berjalan bersama walau tak bergeming satu sama lain.